BlogArtikelPerbedaan ANBK dan Ujian Sekolah Biasa

Perbedaan ANBK dan Ujian Sekolah Biasa

Perbedaan ANBK dan Ujian Sekolah Biasa

Mediascanter.id Saat ini, sistem evaluasi pendidikan di Indonesia telah mengalami perubahan yang cukup signifikan. Salah satunya adalah hadirnya ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) yang mulai menggantikan peran ujian sekolah konvensional. Banyak siswa dan guru yang masih bingung mengenai perbedaan ANBK dan ujian sekolah biasa, padahal pemahaman ini sangat penting agar persiapan bisa dilakukan dengan benar dan efektif.

1. Tujuan Penilaian yang Berbeda

Ujian sekolah biasa lebih difokuskan pada penilaian penguasaan materi pelajaran. Biasanya, siswa diuji berdasarkan kurikulum yang telah diajarkan guru di kelas. Sebaliknya, ANBK bertujuan untuk memetakan mutu pendidikan secara nasional. Fokusnya bukan pada nilai individu, melainkan sebagai alat untuk mengevaluasi sistem pendidikan, termasuk kualitas pengajaran dan lingkungan sekolah.

2. Aspek yang Diukur

Pada ujian sekolah, yang diukur adalah kemampuan akademik siswa dalam mata pelajaran tertentu seperti Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS. Sedangkan pada ANBK, aspek yang diukur lebih luas, yaitu:

  • Literasi membaca

  • Numerasi (kemampuan berhitung dan berpikir logis)

  • Survei karakter

  • Survei lingkungan belajar

Melalui ANBK, pemerintah berusaha memahami lebih dalam bagaimana sekolah menciptakan suasana belajar yang berkualitas.

3. Metode dan Bentuk Soal

Ujian sekolah biasanya menggunakan soal pilihan ganda dan isian singkat yang sifatnya langsung. Namun, ANBK menggunakan soal berbasis stimulus, yang mengajak siswa berpikir kritis. Bahkan, beberapa soal ANBK berbentuk interaktif karena dikerjakan langsung lewat perangkat komputer. Hal ini menjadikan ANBK tidak hanya menilai hafalan, tetapi juga kemampuan memahami konteks dan logika.

4. Pelaksanaan dan Jadwal

ANBK dilaksanakan secara terpusat oleh Kemendikbud dengan waktu yang sudah ditentukan secara nasional. Setiap sekolah tidak bisa menentukan jadwalnya sendiri. Sedangkan ujian sekolah diselenggarakan oleh masing-masing sekolah, sesuai dengan kebijakan internal. Karena itu, pelaksanaan ANBK cenderung lebih terorganisir dan menggunakan sistem berbasis komputer secara penuh.

5. Pengaruh Terhadap Kelulusan

Salah satu hal yang penting untuk diketahui: hasil ANBK tidak menentukan kelulusan siswa. Berbeda dengan ujian sekolah yang nilai akhirnya bisa menjadi bagian dari penentu kelulusan. Fungsi utama ANBK adalah untuk memberi gambaran objektif tentang kualitas pendidikan, bukan mengevaluasi siswa secara individu.

6. Peserta yang Mengikuti

Tidak semua siswa diwajibkan mengikuti ANBK. Biasanya, hanya sebagian siswa yang dipilih secara acak untuk mewakili sekolah dalam asesmen tersebut. Ini berbeda dengan ujian sekolah yang harus diikuti oleh seluruh siswa kelas akhir.

Memahami perbedaan ANBK dan ujian sekolah biasa sangat penting bagi siswa dan guru. ANBK lebih fokus pada evaluasi sistem pendidikan, sementara ujian sekolah bertujuan menilai kemampuan akademik siswa. Dari metode pelaksanaan hingga tujuan akhirnya, keduanya memiliki fungsi berbeda namun sama-sama penting untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik. Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa menyesuaikan strategi belajar agar tidak hanya sukses secara akademik, tetapi juga siap menghadapi perubahan sistem pendidikan di masa depan.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *