Perbandingan Soal TKA UTBK dan TKA Sekolah

Mediascanter.id – Perbandingan soal TKA UTBK dan TKA sekolah sering menjadi pertanyaan utama bagi siswa yang sedang menyiapkan diri menghadapi ujian 2025. Meskipun keduanya sama-sama mengukur kemampuan akademik, ada perbedaan mendasar dalam pendekatan, tingkat analisis, serta cara penilaian.
Siswa yang memahami perbedaan ini akan lebih mudah menyesuaikan strategi belajarnya. Dengan begitu, mereka tidak hanya siap menghadapi ujian sekolah, tetapi juga mampu bersaing di seleksi UTBK yang menuntut kemampuan berpikir tingkat tinggi.
1. Tujuan dan Orientasi Penilaian
Perbedaan paling mendasar antara TKA UTBK dan TKA sekolah terletak pada tujuan penilaian.
TKA Sekolah bertujuan menilai penguasaan materi berdasarkan kurikulum yang diajarkan di kelas. Soalnya umumnya bersifat recall (mengingat) dan comprehension (memahami).
TKA UTBK, sebaliknya, menilai kemampuan berpikir analitis dan penerapan konsep lintas konteks. Soalnya dirancang untuk mengukur seberapa baik siswa dapat menggunakan pengetahuan dasar untuk memecahkan masalah baru.
Dengan kata lain, TKA sekolah lebih fokus pada hafalan dan penerapan langsung, sedangkan UTBK menguji kemampuan berpikir tingkat lanjut (Higher Order Thinking Skills).
2. Struktur dan Bentuk Soal
Dari segi struktur, TKA sekolah biasanya memiliki bentuk soal pilihan ganda standar dengan satu jawaban benar. Waktu pengerjaannya pun relatif longgar.
Sementara itu, TKA UTBK cenderung menampilkan soal dengan pilihan kompleks, seperti tipe multi-step reasoning dan data interpretation. Dalam satu soal, siswa mungkin perlu membaca grafik, menganalisis data, lalu menyimpulkan jawaban yang logis.
Karena itu, TKA UTBK memerlukan strategi waktu yang lebih ketat dan kemampuan konsentrasi tinggi.
3. Tingkat Kesulitan dan Kognitif yang Diuji
Jika dibandingkan, tingkat kesulitan TKA UTBK lebih tinggi karena mencakup ranah kognitif yang lebih luas. Berdasarkan taksonomi Bloom, TKA sekolah banyak menguji level pengetahuan dan pemahaman, sedangkan UTBK menekankan analisis, sintesis, dan evaluasi.
Contohnya, soal matematika sekolah bisa menanyakan “Hitung hasil dari persamaan berikut”, sedangkan di UTBK, soal dapat berbentuk “Dari data berikut, manakah kesimpulan yang paling logis?”.
Perbedaan ini menuntut siswa untuk tidak hanya tahu cara menghitung, tetapi juga memahami makna di balik data.
4. Persiapan dan Strategi Belajar
Untuk menghadapi TKA sekolah, siswa sebaiknya fokus pada penguasaan materi dasar dan latihan soal rutin. Catatan ringkas dan peta konsep akan sangat membantu mengingat rumus serta definisi penting.
Sedangkan untuk TKA UTBK, pendekatan yang lebih efektif adalah latihan soal berbasis analytical thinking dan problem solving. Simulasi online atau try out nasional bisa menjadi sarana yang tepat untuk mengasah kemampuan berpikir kritis sekaligus membiasakan diri dengan tekanan waktu.
5. Evaluasi Diri dan Adaptasi
Kunci sukses menghadapi kedua jenis TKA adalah evaluasi diri. Setelah latihan atau ujian percobaan, siswa perlu mengidentifikasi kesalahan yang muncul dan mencari pola kelemahan. Apakah kesulitan di konsep, waktu, atau pemahaman konteks soal?
Pendekatan adaptif seperti ini membantu siswa menyeimbangkan persiapan untuk kedua jenis ujian. Dengan pemetaan kemampuan yang jelas, siswa bisa belajar lebih efisien dan terarah.
Dari perbandingan soal TKA UTBK dan TKA sekolah, dapat disimpulkan bahwa keduanya memiliki tujuan yang berbeda. TKA sekolah menguji pemahaman materi dasar, sedangkan TKA UTBK mengukur kemampuan analisis dan penerapan konsep lintas bidang.
Dengan memahami karakteristik keduanya, siswa dapat menyesuaikan strategi belajar agar mampu unggul dalam kedua ujian tersebut. Ingat, yang terpenting bukan sekadar menghafal, melainkan melatih pola pikir analitis yang siap menghadapi tantangan soal tipe baru.