BlogArtikelPenilaian Formatif dan Sumatif, Ketahui Perbedaannya

Penilaian Formatif dan Sumatif, Ketahui Perbedaannya

Penilaian Formatif dan Sumatif

Terdapat beberapa perbedaan mendasar antara penilaian formatif dan sumatif. Apa saja perbedaannya? Mari simak artikel ini!

 

Mediascanter.id – Halo, Sobat Media! Penting bagi guru untuk melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam proses pembelajaran. Dalam kegiatan ini, terdapat dua jenis penilaian yang umum dikenal oleh para pendidik, yaitu penilaian formatif dan penilaian sumatif.

Penilaian formatif adalah sebuah tujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran serta mengevaluasi pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Sejalan dengan tujuan tersebut, penilaian ini pelaksanaannya pada awal dan sepanjang berlangsungnya proses pembelajaran.

Sementara itu, penilaian sumatif adalah evaluasi yang bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau Capaian Pembelajaran (CP) murid, yang menjadi dasar untuk menentukan kenaikan kelas dan/atau kelulusan dari satuan pendidikan. Penilaian ini pelaksanaannya dengan membandingkan hasil belajar murid dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.

Perbedaan Penilaian Formatif dan Sumatif

Ada beberapa perbedaan antara penilaian formatif dan sumatif, apa saja bedanya? Berikut ini perbedaan antara keduanya:

1. Waktu Pelaksanaan

Penilaian formatif biasa pelaksanaannya saat proses pembelajaran unit, bab, atau kompetensi sedang berlangsung, baik di awal maupun selama proses tersebut. Sementara itu, penilaian sumatif pelaksanaannya di akhir pembelajaran.

2. Tujuan Penilaian

Penilaian formatif bertujuan untuk mengetahui perkembangan penguasaan siswa terhadap unit, bab, atau kompetensi yang sedang mereka pelajari. Sebaliknya, penilaian sumatif bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian siswa setelah selesai mempelajari unit, bab, atau kompetensi tertentu.

3. Hasil Akhir Penilaian

Hasil akhir dari penilaian formatif digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran pada unit, bab, atau kompetensi yang sedang dipelajari, sehingga peserta didik dapat mencapai penguasaan yang optimal. Sementara itu, hasil akhir penilaian sumatif berfungsi sebagai bukti oleh siswa dari apa yang telah mereka kuasai.

Hasil penilaian formatif tidak untuk menentukan nilai rapor, keputusan kenaikan kelas, kelulusan, atau keputusan penting lainnya. Sebaliknya, penilaian sumatif justru untuk menentukan hal-hal tersebut.

Nah, itulah perbedaan mendasar antara penilaian formatif dan penilaian sumatif. Dalam Kurikulum Merdeka, harapannya guru lebih mengutamakan penilaian formatif untuk memperoleh umpan balik dan memantau perkembangan murid. Meski begitu, penilaian sumatif tetap berguna untuk menilai ketercapaian tujuan pembelajaran.

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sobat Media!


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *