Mengenal Bentuk Soal HOTS di TKA SD 2025

Mediascanter.id – Mengenal bentuk soal HOTS di TKA SD 2025 menjadi langkah penting bagi orang tua dan guru dalam mempersiapkan anak menghadapi tantangan ujian masa kini. HOTS atau Higher Order Thinking Skills menuntut siswa untuk tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami, menganalisis, dan menerapkan pengetahuan dalam situasi baru.
Dengan munculnya soal-soal tipe HOTS di TKA, pendekatan belajar anak perlu berubah. Sekarang, yang dibutuhkan bukan sekadar kemampuan menjawab cepat, melainkan kemampuan berpikir kritis dan logis. Melalui latihan yang tepat, anak dapat terbiasa berpikir mendalam dan kreatif sejak usia dini.
1. Apa Itu Soal HOTS di TKA SD 2025?
Soal HOTS adalah bentuk pertanyaan yang menantang anak untuk berpikir lebih tinggi dari sekadar mengingat fakta. Biasanya, soal ini menggabungkan beberapa konsep sekaligus sehingga anak perlu memahami konteks dan mencari solusi logis.
Contohnya, bukan hanya menghitung hasil penjumlahan, tetapi juga menafsirkan makna soal cerita. Dengan begitu, kemampuan anak dalam memahami informasi meningkat secara alami.
2. Ciri-Ciri Soal HOTS yang Perlu Diketahui
Agar tidak kaget saat menghadapi TKA SD 2025, penting bagi anak dan orang tua untuk mengenali ciri-ciri soal HOTS, seperti:
Berbasis pemahaman konsep, bukan hafalan.
Mengandung konteks kehidupan nyata. Misalnya, soal matematika tentang uang saku atau waktu bermain.
Membutuhkan penalaran dan analisis. Anak diajak berpikir “mengapa” dan “bagaimana,” bukan hanya “berapa.”
Dengan mengenali ciri-ciri ini, anak bisa berlatih lebih terarah dan siap menghadapi variasi soal yang menantang.
3. Strategi Melatih Anak Menjawab Soal HOTS
Agar anak terbiasa dengan tipe soal HOTS, strategi belajar yang digunakan perlu menstimulasi daya pikir. Beberapa langkah yang bisa diterapkan antara lain:
Gunakan soal kontekstual. Misalnya, ajak anak menghitung waktu bermain, mengukur tinggi tanaman, atau membaca tabel sederhana.
Berikan pertanyaan terbuka. Contoh: “Mengapa hasilnya bisa berbeda?”
Diskusikan jawaban. Biarkan anak menjelaskan alasannya agar kemampuan berpikir logis semakin kuat.
Selain itu, orang tua dapat menggunakan simulasi TKA berbasis digital untuk mengenalkan anak pada bentuk soal yang lebih variatif.
4. Peran Guru dan Orang Tua dalam Latihan HOTS
Guru dan orang tua memiliki peran besar dalam membentuk kebiasaan berpikir kritis. Guru bisa memulai dari diskusi ringan di kelas, sedangkan orang tua dapat menambah latihan di rumah dengan kegiatan sederhana, seperti eksperimen mini atau permainan logika.
Selain itu, penting untuk memberi apresiasi atas proses berpikir anak, bukan hanya hasil akhirnya. Dengan cara ini, anak belajar menikmati proses belajar, bukan sekadar mengejar nilai.
5. Manfaat Latihan Soal HOTS bagi Anak SD
Latihan soal HOTS tidak hanya mempersiapkan anak menghadapi ujian, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir jangka panjang. Anak akan lebih mudah memahami pelajaran di tingkat berikutnya, cepat beradaptasi dengan perubahan, dan mampu menyelesaikan masalah secara mandiri.
Selain itu, kemampuan berpikir kritis sejak SD menjadi fondasi penting dalam menghadapi tantangan global di masa depan. Anak yang terlatih dengan HOTS akan tumbuh menjadi pembelajar aktif dan inovatif.
Mengenal bentuk soal HOTS di TKA SD 2025 bukan sekadar memahami tipe soal baru, tetapi juga cara berpikir baru dalam belajar. Dengan pendekatan berbasis analisis, logika, dan kreativitas, anak dapat menghadapi ujian dengan percaya diri.
Melalui dukungan guru dan orang tua, latihan yang konsisten, serta strategi belajar yang menyenangkan, anak-anak Indonesia siap menjadi generasi cerdas yang mampu berpikir kritis dan solutif sejak dini.