Cara Meningkatkan Nilai Literasi dan Numerasi di Sekolah

Mediascanter.id – Cara meningkatkan nilai literasi dan numerasi di sekolah merupakan tantangan besar yang dihadapi banyak satuan pendidikan. Dalam konteks Rapor Pendidikan 2025, dua indikator ini menjadi tolok ukur utama terhadap kualitas pembelajaran yang terjadi di kelas.
Namun, peningkatan nilai tersebut tidak bisa dicapai secara instan. Diperlukan strategi menyeluruh yang melibatkan guru, siswa, kepala sekolah, hingga orang tua. Kolaborasi dan pendekatan berbasis data menjadi kunci utama.
1. Gunakan Data Rapor Pendidikan sebagai Acuan Perbaikan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menganalisis data literasi dan numerasi pada Rapor Pendidikan. Dengan memahami kelemahan siswa secara spesifik, sekolah bisa menentukan strategi pembelajaran yang lebih fokus dan terarah.
Misalnya, jika nilai numerasi rendah di aspek pemahaman konsep bilangan, guru bisa merancang pembelajaran remedial yang lebih kontekstual dan menyenangkan.
2. Terapkan Pembelajaran Aktif dan Kontekstual
Siswa akan lebih mudah memahami materi jika diajak terlibat langsung dalam proses belajar. Pembelajaran aktif mendorong siswa berpikir kritis, berdiskusi, dan memecahkan masalah secara kolaboratif.
Contoh penerapan kontekstual bisa dilakukan dengan mengaitkan soal matematika dengan kehidupan sehari-hari. Sementara itu, literasi bisa ditingkatkan melalui kegiatan membaca berita atau cerita rakyat lokal.
3. Tingkatkan Kapasitas Guru melalui Pelatihan Berkelanjutan
Tidak semua guru memiliki pemahaman mendalam tentang strategi peningkatan literasi dan numerasi. Oleh karena itu, pelatihan yang rutin dan relevan sangat dibutuhkan.
Program seperti Guru Penggerak dan komunitas belajar antar-guru bisa menjadi solusi. Dalam pelatihan tersebut, guru dapat mempelajari teknik mengajar berbasis bukti dan penggunaan asesmen formatif.
4. Libatkan Orang Tua dalam Proses Pembelajaran
Keterlibatan orang tua sangat mempengaruhi keberhasilan belajar anak. Sekolah perlu menjalin komunikasi intensif dan membekali orang tua dengan panduan sederhana agar bisa mendampingi anak di rumah.
Kegiatan seperti program “Membaca Bersama di Rumah” atau “Matematika Seru di Rumah” bisa menjadi jembatan antara pendidikan formal dan lingkungan keluarga.
5. Gunakan Media Digital Secara Bijak
Teknologi dapat menjadi alat bantu yang sangat efektif jika digunakan dengan tepat. Aplikasi belajar interaktif, video pembelajaran, hingga kuis digital mampu meningkatkan minat belajar siswa.
Namun, guru tetap perlu memastikan bahwa media yang digunakan sesuai usia dan mampu mendorong pemahaman, bukan hanya hiburan semata.
Cara meningkatkan nilai literasi dan numerasi di sekolah tidak hanya bergantung pada siswa, tetapi juga pada sistem yang mendukung proses belajar mereka. Dengan strategi terukur, pelatihan guru, dan peran aktif orang tua, peningkatan ini bisa dicapai secara bertahap namun pasti.