BlogArtikelApa Contoh Program Ekstrakurikuler AI untuk Anak-Anak?

Apa Contoh Program Ekstrakurikuler AI untuk Anak-Anak?

Apa Contoh Program Ekstrakurikuler AI untuk Anak-Anak

Mediascanter.id Di era teknologi saat ini, banyak sekolah mulai menghadirkan kegiatan tambahan yang mengenalkan AI kepada siswa. Maka tak heran jika banyak yang bertanya, apa contoh program ekstrakurikuler AI untuk anak-anak? Program ini menjadi sarana penting untuk menumbuhkan minat, kreativitas, dan keterampilan digital siswa secara menyenangkan di luar jam pelajaran inti.

1. Kelas Robotika Dasar

Robotika merupakan cara paling menarik untuk mengenalkan AI kepada anak. Dalam kegiatan ini, siswa belajar merakit robot, memberi perintah dasar, dan memahami konsep logika serta respons otomatis. Banyak sekolah kini menggunakan perangkat seperti LEGO Mindstorms atau VEX Robotics untuk mempermudah proses pembelajaran.

2. Coding dan Pemrograman Visual

Program coding berbasis blok seperti Scratch, Tynker, atau Code.org sangat cocok untuk anak usia sekolah dasar. Meski terlihat seperti bermain game, platform ini mengajarkan logika pemrograman dan cara kerja sistem otomatis berbasis data, yang merupakan dasar dari AI.

3. Kegiatan Simulasi AI

Anak-anak dapat dilibatkan dalam simulasi sederhana seperti membuat chatbot, sistem rekomendasi, atau permainan edukatif berbasis AI. Misalnya, membuat aplikasi mini yang bisa merespons pertanyaan atau mengenali pola tertentu berdasarkan input suara atau gambar.

4. Kompetisi Mini AI

Beberapa sekolah atau komunitas menyelenggarakan kompetisi seperti AI Game Day, tantangan robot bergerak, atau hackathon sederhana. Kegiatan ini memberi anak ruang untuk berkreasi sambil belajar kerja tim dan berpikir strategis dalam menyelesaikan masalah teknologi.

Apa contoh program ekstrakurikuler AI untuk anak-anak? Mulai dari robotika, coding visual, simulasi AI, hingga kompetisi kreatif, semuanya bertujuan menumbuhkan rasa ingin tahu dan kesiapan anak menghadapi masa depan digital. Program seperti ini sangat penting untuk membentuk generasi melek AI sejak dini.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *