Cara Bangun Kepercayaan Diri Anak di Lingkungan Sekolah Baru

Mediascanter.id – Memasuki sekolah baru adalah fase penting dalam perkembangan anak. Tidak sedikit anak yang merasa canggung, gugup, atau minder ketika harus beradaptasi dengan lingkungan dan teman baru. Untuk itu, sangat penting bagi orang tua dan guru membantu cara bangun kepercayaan diri anak di lingkungan sekolah baru, agar mereka merasa aman, berani, dan siap belajar dengan optimal.
1. Ciptakan Komunikasi yang Terbuka di Rumah
Segalanya dimulai dari rumah. Anak yang merasa didengar dan dimengerti oleh orang tuanya akan lebih mudah mengekspresikan diri di luar rumah.
Tips:
Ajak anak berbicara santai setiap hari tentang sekolahnya.
Dengarkan tanpa langsung menghakimi atau membandingkan.
Tanyakan, “Apa hal paling menyenangkan hari ini?” atau “Adakah yang bikin kamu tidak nyaman di sekolah?”
Komunikasi yang baik membentuk rasa aman dan menumbuhkan keyakinan bahwa mereka tidak sendiri.
2. Berikan Pujian atas Usaha, Bukan Hanya Hasil
Anak-anak akan lebih percaya diri jika dihargai atas usaha mereka, bukan semata-mata hasil akhirnya. Contohnya, jika anak berani bertanya di kelas meskipun jawabannya belum tepat, tetap berikan pujian.
Contoh pujian positif:
“Kamu berani angkat tangan, itu hebat!”
“Ibu senang kamu mau mencoba walau masih belajar.”
Dengan begitu, anak akan tumbuh dengan pola pikir berkembang (growth mindset).
3. Ajak Anak Menentukan Tujuan Harian Kecil
Tujuan-tujuan kecil seperti “berkenalan dengan 1 teman hari ini” atau “berani membaca 1 kalimat di depan kelas” bisa memberi rasa pencapaian yang nyata. Pastikan targetnya realistis agar anak merasa mampu mencapainya.
Buat daftar kecil atau tabel bintang sebagai bentuk motivasi visual.
4. Latih Anak Mengungkapkan Pendapat
Anak yang mampu menyampaikan pikiran atau keinginannya akan lebih percaya diri dalam bersosialisasi. Latih ini melalui:
Bermain peran (role play) di rumah
Diskusi ringan saat makan malam
Tanya jawab ringan seperti, “Kalau kamu jadi guru, kamu ingin ngajar apa?”
Kemampuan komunikasi yang baik membuat anak lebih mudah membangun relasi dan tampil percaya diri.
5. Berikan Kesempatan Anak Mengambil Keputusan
Libatkan anak dalam keputusan sederhana seperti memilih menu bekal, menentukan pakaian sekolah, atau mengatur jadwal belajar. Ini akan membangun rasa tanggung jawab dan kepercayaan diri.
Contoh:
“Besok kamu mau bawa buku cerita atau buku gambar untuk waktu luang di sekolah?”
6. Dukung Anak Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler
Aktivitas seperti seni, olahraga, atau kelompok minat di sekolah bisa membantu anak menemukan jati diri dan mengasah keterampilan sosialnya. Ketika anak merasa punya kelebihan di suatu bidang, rasa percaya dirinya akan meningkat.
Pastikan kegiatan tersebut sesuai minat, bukan sekadar paksaan.
7. Hindari Terlalu Sering Membandingkan
Kalimat seperti, “Kakakmu dulu nggak pernah malu seperti kamu,” bisa membuat anak merasa tidak cukup baik. Bandingan seperti ini justru mengikis rasa percaya diri.
Sebaliknya, fokus pada perkembangan anak secara individual dan rayakan setiap kemajuannya, sekecil apa pun.
8. Libatkan Guru Sebagai Mitra
Guru adalah pihak yang mengamati langsung perilaku anak di sekolah. Diskusikan dengan guru jika anak tampak kesulitan beradaptasi. Bersama, orang tua dan guru bisa merancang pendekatan yang sesuai untuk mendukung perkembangan kepercayaan diri anak.
Cara bangun kepercayaan diri anak di lingkungan sekolah baru membutuhkan konsistensi, kesabaran, dan pendekatan yang penuh kasih. Dengan memberikan ruang untuk berkembang, menghargai usaha, serta menciptakan komunikasi yang sehat, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berani, mandiri, dan siap menghadapi tantangan baru di dunia pendidikan. Kepercayaan diri adalah fondasi penting dalam keberhasilan akademik maupun sosial anak di masa depan.