Kapan Tahun Baru Islam 2025 Jatuh? Ini Penjelasan Lengkapnya
Mediascanter.id – Tahun Baru Islam 2025 diperingati pada tanggal 1 Muharram 1447 H. Berdasarkan perhitungan kalender, tanggal ini diperkirakan jatuh pada hari Minggu, 29 Juni 2025. Namun, perlu diketahui bahwa penetapan tanggal Hijriah tidak selalu pasti hingga diumumkan secara resmi oleh pemerintah melalui sidang isbat. Hal ini disebabkan sistem penanggalan Hijriah didasarkan pada peredaran bulan (lunar calendar), bukan matahari seperti kalender Masehi.
Penetapan Tanggal 1 Muharram di Indonesia
Di Indonesia, penentuan awal bulan Hijriah — termasuk 1 Muharram — ditentukan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Proses ini dilakukan melalui metode rukyatul hilal (pengamatan bulan) dan hisab (perhitungan astronomi). Sidang isbat kemudian digelar untuk menyepakati awal bulan, dengan melibatkan para ahli falak, ormas Islam, dan pihak terkait.
Walau perhitungan awal menunjukkan 1 Muharram 1447 H jatuh pada 29 Juni 2025, keputusan final tetap menunggu hasil sidang isbat yang biasanya dilaksanakan sehari sebelum pergantian bulan.
Mengapa Tanggal Hijriah Bisa Berbeda Tiap Tahun?
Kalender Hijriah memiliki sistem yang berbeda dengan kalender Masehi. Dalam sistem Hijriah, satu tahun terdiri dari 354 atau 355 hari, lebih pendek sekitar 10–11 hari dibandingkan kalender Masehi. Oleh karena itu, perayaan Tahun Baru Islam selalu maju sekitar 10 hari setiap tahunnya dalam kalender Masehi.
Sebagai contoh:
Tahun Baru Islam 2023 jatuh pada 19 Juli 2023
Tahun Baru Islam 2024 jatuh pada 7 Juli 2024
Tahun Baru Islam 2025 diperkirakan jatuh pada 29 Juni 2025
Perbedaan inilah yang membuat masyarakat perlu menyesuaikan agenda keagamaan setiap tahunnya.
Tahun Baru Islam 2025, atau 1 Muharram 1447 H, diperkirakan jatuh pada Minggu, 29 Juni 2025. Namun, tanggal ini masih menunggu konfirmasi resmi melalui sidang isbat oleh Kementerian Agama. Penting bagi umat Muslim untuk memahami proses penetapan kalender Hijriah agar dapat menyambut momen penting seperti Tahun Baru Islam dengan persiapan yang matang dan sesuai syariat. Pastikan untuk mengikuti pengumuman resmi pemerintah menjelang akhir bulan Dzulhijjah.